Proyek Rabat Beton Kelurahan Tanjung Agung Bengkulu Diduga Kurang Transparan

IMG-20250905-WA0036

Bengkulu – Proyek rabat beton di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menuai sorotan. Pasalnya, papan nama proyek yang menggunakan pagu dana sebesar Rp75 juta tidak mencantumkan volume pekerjaan berupa panjang dan lebar. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya upaya menutupi informasi dan kurangnya transparansi kepada publik, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Menindaklanjuti hal tersebut, awak media melakukan konfirmasi langsung kepada Lurah Tanjung Agung, Yanieri, di ruang kerjanya. Ia menyebut bahwa volume pekerjaan sebenarnya tercantum di papan informasi proyek.

“Di papan nama proyek itu ada tertera panjang dan lebar. Kami bertanggung jawab jika pelaksanaan tidak sesuai dengan RAP. Saat ini masih dalam proses pekerjaan, jadi biarkan mereka bekerja dulu,” kata Yanieri.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut terkait teknis pekerjaan, Yanieri menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan diserahkan kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas).

“Volume sudah ada di papan kegiatan. Untuk teknisnya, Pokmas yang melaksanakan. Jadi bukan ranah kami menjelaskan lebih jauh,” ujarnya.

Meski begitu, hasil pantauan langsung di lokasi justru menunjukkan tidak adanya keterangan volume pekerjaan pada papan proyek. Fakta ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program Dana Kelurahan (Dakel) di Tanjung Agung.

(Adl)