Raolnews, Bandar Lampung – Ternyata masih ada anak dibawah umur dan tidak bersekolah di Kota Bandar Lampung.

Sebut saja namanya AA (14), sehari – hari dia bekerja sebagai kuli panggul di salah satu pasar di Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

Mirisnya, dia yang tinggal hanya berdua dengan ibunya yang maaf disabilitas. Dengan keterbatasannya sang ibunda masih sanggup berjalan kaki tertatih tatih berjualan jajanan di Kantor Disdukcapil Kota Bandar Lampung.

Menurut Ibu Netra anaknya sudah putus sekolah sejak duduk dibangku SMP dan pernah bersekolah di SMPN 25 Bandar Lampung namun terkendala biaya dan tidak mempunyai seragam sekolah.

“Ya pak anak saya dulu pernah sekolah di SMPN 25 Bandar Lampung, namun tidak sekolah karena terkendala biaya dan tidak punya seragam sekolah, dia malu dengan kawan – kawannya,” ungkapnya.

Saat ini, ibu dan anak itu mengontrak kamar sepetak di Kontrakan Hajah Ros Komplek Masjid Al-Furqon, Gulak Galik ,Teluk Betung Utara.

“Sengaja ngontrak disini biar bisa jalan kaki berjualan di Kantor Pemkot Bandar Lampung pak,” kata dia.

Padahal dalam kartu keluarga statusnya beralamat di Kaliawi, Tanjung Karang Pusat. (red)