PESAWARAN — Ketua Harian Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung, Fajar Arifin, S.H., menegaskan pentingnya Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotiksan) Kabupaten Pesawaran memprioritaskan kerja sama dengan media lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan Fajar saat menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) I SMSI Pesawaran, yang digelar pada 30 Oktober 2025. Menurutnya, kebijakan kemitraan Kominfo harus berpihak pada media daerah agar perputaran ekonomi tetap berada di Kabupaten Pesawaran.
Dorongan Ekonomi Daerah Melalui Media Lokal
Fajar menilai, banyak daerah lain yang mengalami ketimpangan dalam penyaluran anggaran kemitraan media, di mana sebagian besar dana justru mengalir ke media di luar Provinsi Lampung. Kondisi ini, menurutnya, membuat ekonomi daerah tidak berkembang optimal.
“Saya berharap semua kawan-kawan yang bermitra dengan Kominfo Pesawaran, tolong prioritaskan orang-orang yang memang mencari nafkah di Pesawaran,” ujar Fajar Arifin.
Ia mengingatkan agar pengalaman di daerah lain tidak terulang di Pesawaran.
“Jangan sampai seperti di beberapa daerah, anggarannya besar tapi larinya ke ibukota. Ekonominya bukan berputar di daerah, tapi di Jakarta,” tegasnya.
Kritik terhadap Pola Kemitraan yang Tidak Merata
Fajar juga menyoroti adanya ketimpangan dalam pemanfaatan anggaran kerja sama media. Ia menilai, selama ini anggaran yang besar justru tidak berdampak langsung kepada wartawan dan pemilik media lokal yang berjuang di lapangan.
“Angkanya besar-besar, tapi untuk belinya apa? Di mal, di Senayan City, di PIK, belanja sama bos-bos di sana. Sedangkan wartawan-wartawan dan pemilik media di sini pada angot semua,” sindirnya.
BACA JUGA.
Sekretaris DPC GRANAT Way Kanan Desak Penindakan Tegas terhadap Oknum Polisi Terjaring Kasus Narkoba
Menurut Fajar, kondisi tersebut harus diperbaiki agar keberadaan media lokal tidak hanya dijadikan formalitas dalam kegiatan kemitraan pemerintah.
“Dari Pesawaran untuk Pesawaran”
Sebagai penutup, Fajar mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat media lokal dengan cara mengembalikan porsi kerja sama kepada media yang benar-benar aktif di Pesawaran maupun di wilayah Lampung.
“Kalau media-media di sini diberi secara proporsional, uangnya berputar di pasar Pesawaran, di warung sekitar kantor, masyarakat juga merasakan. Artinya, dari Pesawaran untuk Pesawaran. Minimal dari Pesawaran untuk Lampung. Jangan dari Pesawaran untuk Batavia (Jakarta) saja,” tutupnya.
Fajar berharap pesan ini menjadi perhatian serius bagi Kepala Dinas Kominfotiksan Kabupaten Pesawaran dalam menyusun kebijakan kemitraan media agar lebih berpihak pada pemerataan ekonomi dan penguatan pers daerah.
HENDRIK

