Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, MAN 1 Bandar Lampung ikut aktif dalam Gerakan Penanaman 1000 Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan penguatan semangat persatuan bangsa.
Penanaman pohon di MAN 1 Bandar Lampung berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan. Guru, siswa-siswi, tokoh masyarakat, aparat pemerintahan, hingga perwakilan dari instansi kehutanan turut mengambil bagian dalam kegiatan yang sarat makna ini. Di bawah langit cerah dan semangat hijau, bibit-bibit pohon Matoa ditanam dengan harapan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Kepala MAN 1 Bandar Lampung, Dr. Lukman Hakim, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa gerakan ini bukan sekedar aksi menanam pohon, namun juga mengandung nilai-nilai filosofis yang di dalamnya.
“Pohon Matoa berasal dari Papua. Buahnya manis, kayunya bermanfaat untuk bangunan, dan secara simbolis melambangkan persatuan bangsa. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Bumi dan nilai-nilai kebhinekaan yang kita junjung tinggi,” jelas Dr. Lukman.
Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Lampung mendapat alokasi 10.250 titik penanaman pohon Matoa yang tersebar di berbagai wilayah. MAN 1 Bandar Lampung menjadi salah satu titik utama dengan menanam 25 bibit pohon Matoa di lingkungan sekolah, khususnya di area belakang masjid, sebagai wujud integrasi antara keindahan alam dan nilai spiritual.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa depan. Mungkin kita tidak langsung merasakan manfaatnya, tetapi generasi setelah kita akan menikmatinya. Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk mulai menanam,” tegasnya.
Gerakan ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait. Lebih dari sekadar aksi simbolis, kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan demi masa depan bumi.
Dengan akar yang menghunjam dan dedaunan yang kelak menaungi, pohon-pohon Matoa ini menjadi simbol bahwa dari Bandar Lampung, semangat menjaga bumi dan merawat persatuan bangsa terus tumbuh dan berkembang.(tim-red)